PROFIL DESA
Disebut orang Desa Brambang karena di tempat ini pada kurang lebih 500 tahun yang lalu banyak penduduk menanam brambang ( Bawang Merah )sebagai tanaman komoditas utama semula ketika waktu masih belum banyak pemukimannya di Desa ini hanya dihuni beberapa KK dan digunakan tempat mangkal oleh pedagang-pedagang sayur sayuran yang datang dari daerah pegunungan menuju ke pasar ibukota kerajaan Demak pada tahun 1518 M mereka datang melalui sungai menggunakan jalan perahu atau getek karena sarana jalan darat belum memungkinkan dan setelah tiba di tempat ini ( sekarang Desa Brambang ) mereka berlabuh dan membuat perahunya atau geteknya untuk beristirahat dan bermalam ( tempat itu sekarang tempatnya terletak di tanah yang sekarang tumbuh pohon trenggulun di sebelah timur laut dan Tumpi ) lambat laun pedagang-pedagang itu tidak banyak yang bermukim dan tinggal di kawasan ini kiranya mengetahui bahwa tanah di tempat ini cocok untuk dihuni ditanami tanaman brambang ( Bawang merah )yang kemudian banyak para penduduk menanamnya adapun tanah yang paling mereka sukai untuk ditanami jantan di sekitar kampung tawas dan bonggol ( sekarang tinggal bekas ) bila datang musim panen brambang dan produksi melimpah tak sedikit pedagang-pedagang datang untuk membelinya transaksi terjadi antar pedagang dan petani sehingga menyerupai pasar kecil (sekarang tempat itu terletak di Balai Desa) kiranya petani pun mengetahui situasi dan kondisi bahwa tanah di sekitar ibukota kerajaan Demak banyak terdiri dari rawa-rawa makanya tanaman brambang (Bawang Merah )semakin digalakkan sehingga tempat ini tersohor akan brambang ( Bawang merah ) dan akhirnya desa ini disebut orang "Desa Brambang"